Nesia.Top, 3 Mei 2024 - Angela Tanoesoedibjo, Wamenparekraf/Wakabaparekraf, menekankan pentingnya peran perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif internasional, terutama di kawasan Asia Pasifik. Dalam sebuah diskusi di Bali International Convention Center, Angela menyatakan bahwa penguatan peran perempuan dalam sektor parekraf sangat vital mengingat jumlah pekerja perempuan yang dominan di sektor tersebut di Indonesia.
Menurut Angela, sebanyak 54 persen pekerja di sektor parekraf di Indonesia adalah perempuan. Oleh karena itu, untuk meningkatkan sektor ini, perlu adanya peningkatan kualitas sumber daya manusia perempuan. Hal ini diungkapkan Angela dalam acara "2nd UN Tourism Conference on Women Empowerment in Tourism in Asia and the Pacific" yang diadakan di Bali.
Dengan fokus pada pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, Angela Tanoesoedibjo berharap agar peran perempuan semakin diperkuat dan diakui dalam pengembangan industri parekraf. Langkah-langkah untuk meningkatkan kualitas SDM perempuan di sektor ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi dan pariwisata di Indonesia serta kawasan Asia Pasifik secara keseluruhan.
Angela dari Kemenparekraf menegaskan bahwa penguatan SDM perempuan di sektor parekraf merupakan prioritas utama. Melalui pelatihan, sertifikasi, dan kesempatan pendidikan di institusi pariwisata, perempuan dapat memiliki kesempatan yang sama dalam dunia kerja parekraf.
Namun, masih terdapat kendala di mana mayoritas perempuan di sektor parekraf cenderung bekerja dengan upah rendah dan keterampilan yang terbatas. Hal ini menghambat kemungkinan perempuan untuk menempati posisi kepemimpinan, terutama di sektor parekraf.
Untuk itu, Kemenparekraf terus mengkampanyekan pentingnya perempuan dalam mengambil peran dan kepemimpinan di sektor parekraf. Dengan harapan, peran perempuan sebagai pemimpin di sektor parekraf dapat semakin diperkuat dan diperluas.
Angela menyatakan bahwa mereka selalu mendorong kaum perempuan di ribuan desa wisata di seluruh Indonesia untuk menjadi juara lokal. Dengan demikian, peran perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif menjadi lebih kuat. Pernyataan ini juga mendapat dukungan dari Deputi Menteri Pariwisata Republik Maladewa, Mariyam Nasheetha Nasheed. Mariyam mengungkapkan bahwa pekerja di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di negaranya juga didominasi oleh kaum perempuan.
Oleh karena itu, pihaknya terus mendorong kesetaraan dan pemberdayaan perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Mariyam percaya bahwa dengan mempromosikan isu kesetaraan dalam sektor tersebut, kesempatan bagi kaum perempuan untuk berkontribusi dalam memajukan perekonomian negara akan semakin besar. Diskusi ini juga melibatkan perwakilan dari negara-negara Asia Pasifik.
Dalam diskusi ini, para peserta juga berbagi pengalaman dan strategi untuk meningkatkan peran perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif. Mereka menyadari bahwa perempuan memiliki potensi besar untuk berkontribusi dalam sektor ini dan penting untuk memberikan kesempatan yang setara bagi mereka. Dengan adanya dukungan dan kerjasama dari berbagai negara, diharapkan peran perempuan dalam sektor pariwisata dan ekonomi kreatif dapat semakin diperkuat dan memberikan dampak positif bagi pembangunan ekonomi negara-negara di wilayah Asia Pasifik.