Tren ekspor Indonesia ke Maroko dalam lima tahun terakhir (2019–2023) mencapai 22,94 persen. Produk ekspor utama Indonesia ke Maroko pada 2023 meliputi margarin dengan pangsa 12,60 persen dari total ekspor Indonesia, kopi 11,86 persen, serta minyak dan lemak nabati 8,30 persen.
Di sisi lain, impor Indonesia dari Maroko pada 2023 menunjukkan pertumbuhan sebesar 14,78 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Produk impor utama Indonesia dari Maroko pada 2023 meliputi aluminium dengan pangsa 11,28 persen dari total impor Indonesia, pakaian wanita 7,27 persen, dan peralatan listrik 5,24 persen.Kunjungan ke Pabrik Indomie di MarokoSebagai bagian dari rangkaian acara, delegasi misi dagang Indonesia mengunjungi pabrik mi instan Indomie yaitu PT Salim Wazaran Maghribi di Tiflet, Maroko.
Pabrik ini merupakan investasi PT Indofood Sukses Makmur yang bermitra dengan investor di kawasan.Pabrik Indomie di Maroko telah beroperasi sejak 2010 dan memproduksi mi instan untuk dipasarkan di Maroko, Qatar, Tunisia, Mauritania, Lebanon, dan Sierra Leone. Pabrik tersebut mempekerjakan total 400 karyawan. Pabrik ini juga telah memiliki sertifikasi, antara lain, sertifikat Hazard Analysis Critical Control Point (HACCP) dan sertifikat halal dari otoritas standardisasi Maroko yaitu Institut Marocain de Normalisation (IMANOR).Didi mengapresiasi investasi dan operasi PT Indofood Sukses Makmur di Maroko. Ia melihat, langkah ini turut berkontribusi meningkatkan citra Indonesia sebagai penghasil produk berkualitas di tingkat global.
“Salah satu keunggulan utama produk makanan Indonesia yang dapat meningkatkan nilai jualnya di mata pembeli adalah aspek kehalalannya. Sebagai salah satu negara dengan populasi muslim terbesar di dunia, kepercayaan terhadap produk halal dari Indonesia telah terbukti dan tidak diragukan lagi oleh masyarakat Maroko,”pungkas Dididiragukan lagi oleh masyarakat Maroko,”pungkas Didi.i