Nesia.Top, 2 Mei 2024 - - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Penegak Demokrasi melakukan aksi demonstrasi di depan Kantor Bupati Tangerang pada hari Kamis (02/05/24). Dalam aksi tersebut, mereka menuntut agar Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Tangerang, M Maesal Rasyid mengundurkan diri karena dianggap telah melanggar kode etik ASN.
Koordinator aksi, Aziz Patiwara, menyatakan bahwa Sekda seharusnya fokus pada pelayanan masyarakat, namun justru terlihat sibuk dengan kegiatan kampanye dan menyerahkan dokumen ke Partai Politik. Hal ini menjadi perhatian serius bagi mahasiswa yang melakukan aksi tersebut.
“Bukannya sibuk melayani masyarakat, malah sibuk kampanye dan mendaftarkan diri menjadi calon Bupati ke Partai Politik,” ujar Aziz Patiwara, koordinator aksi.
Aziz juga mengekspresikan kekhawatiran akan terjadinya perpecahan di kalangan Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Tangerang akibat instruksi Sekda yang hanya terfokus pada urusan politik dan kampanye. Menurutnya, sebagai ASN, seharusnya netral dan tidak terlibat dalam urusan politik sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.
Selain itu, puluhan mahasiswa juga menekan Pejabat Bupati Tangerang untuk menyelesaikan dugaan kasus pengadaan lahan RSUD Kabupaten Tangerang. Aziz menyatakan bahwa kasus tersebut harus segera diselesaikan karena sudah masuk dalam ranah penyelidikan.
Selain itu, Aziz juga menyoroti polemik seputar penggusuran Pasar Kutabumi di Kecamatan Pasar Kemis. Menurutnya, masalah ini juga harus segera diselesaikan meskipun putusan Pengadilan Negeri Tangerang belum dikeluarkan.
Aziz juga mengungkapkan keprihatinannya terhadap tingginya kasus HIV di kalangan anak muda. Ia menekankan bahwa hal ini harus menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten Tangerang, terutama menjelang Bonus Demografi menuju Indonesia Emas.
Kabupaten Tangerang memiliki tingkat kasus tertinggi di Provinsi Banten, demikian disampaikan oleh seseorang.
Mahasiswa juga memberikan perhatian terhadap masalah banjir. Mereka menantikan langkah tegas dari Pejabat Bupati Tangerang dalam menyelesaikan berbagai permasalahan tersebut.
Aziz mengekspresikan kekecewaannya atas kurangnya dialog dengan Pejabat Bupati dan Sekda. Terkait hal ini, Aziz dengan tegas mengancam akan mengadakan aksi protes yang lebih besar jika tidak ada perbaikan yang dilakukan.
"Ya, jika tidak ada respon kami akan bergerak kembali dengan masa yang lebih besar lagi."tandasnya.