Jakarta, 6 April 2024 - Menurut analisis dari Pakar Komunikasi, Anthony Leong, pertemuan antara Prabowo Subianto dan Presiden Joko Widodo yang terjadi di Istana Negara Jakarta berhasil menepis isu perpecahan yang sebelumnya telah tersebar luas. Dengan duduk bersama di satu meja, keduanya berhasil menunjukkan kepada publik bahwa mereka dapat berkomunikasi secara baik dan berdamai meskipun perbedaan pendapat yang ada.
Foto yang diunggah dalam akun Instagram resmi Prabowo menjadi bukti nyata dari pertemuan tersebut. Hal ini menunjukkan bahwa kedua pihak memang benar-benar bertemu dan berdiskusi secara langsung. Kehadiran foto tersebut juga memberikan keyakinan kepada masyarakat bahwa Prabowo dan Jokowi dapat bekerja sama untuk kepentingan bangsa dan negara.
Dengan demikian, pertemuan tersebut diharapkan dapat menjadi contoh bagi seluruh masyarakat Indonesia untuk menyelesaikan perbedaan pendapat secara damai dan dewasa. Kedewasaan dalam berkomunikasi dan berdialog merupakan kunci utama dalam menjaga persatuan dan kesatuan bangsa, serta memperkuat fondasi demokrasi di Indonesia.
Dalam keterangannya yang diterima di Jakarta pada hari Jumat, Anthony menyatakan," bahwa dari gestur keduanya, tidak ada jarak yang terlihat. Baik Pak Jokowi maupun Pak Prabowo terlihat akrab dan hangat. Anthony juga memberikan apresiasi kepada keduanya karena telah memberikan contoh yang baik kepada masyarakat dengan memprioritaskan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan."
Pertemuan tersebut juga memberikan contoh positif, di mana Prabowo tetap menghormati Joko Widodo sebagai presiden meskipun saat ini Prabowo sendiri menjadi presiden terpilih sebagai Ketua Umum Partai Gerindra. Hal ini menunjukkan sikap yang baik dan saling menghormati antara keduanya, yang patut dijadikan contoh oleh masyarakat.
Dengan adanya gestur akrab dan hangat antara Jokowi dan Prabowo, serta sikap saling menghormati yang ditunjukkan oleh keduanya, pertemuan tersebut memberikan contoh yang sejuk dan positif kepada masyarakat. Hal ini menunjukkan bahwa keduanya mementingkan kepentingan bangsa di atas kepentingan pribadi atau golongan. Semoga contoh ini dapat diikuti oleh semua pihak untuk menciptakan persatuan dan kesatuan dalam menjaga keutuhan bangsa.
"Ini contoh dua pemimpin yang dibutuhkan Indonesia. Sebagai presiden terpilih, Prabowo menghargai Jokowi, begitu juga sebaliknya Jokowi menghargai Prabowo sebagai penerusnya," katanya.