Nesia.Top, 19 April 2024 - Lembaga Pemeringkat Moody's telah memutuskan untuk mempertahankan Sovereign Credit Rating (SCR) Republik Indonesia pada peringkat Baa2, yang berada di atas investment grade, dengan outlook stabil hingga 16 April 2024. Keputusan ini merupakan konfirmasi dari peringkat yang sama yang telah dipertahankan sejak Annual Review pada tanggal 10 Februari 2022.
Moody's menjelaskan bahwa keputusan ini didasarkan pada penilaian mereka bahwa perekonomian Indonesia tetap kuat. Hal ini didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan stabil, serta berbagai inovasi dalam kebijakan yang kuat, meskipun terdapat ketidakpastian ekonomi global yang tinggi.
Menurut Menko Perekonomian, Airlangga Hartarto, afirmasi ini menunjukkan bahwa investor memiliki kepercayaan yang kuat terhadap kredibilitas kebijakan pemerintah dan ketahanan ekonomi Indonesia. Hal ini menunjukkan bahwa upaya pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi dan melaksanakan kebijakan yang efektif telah mendapatkan pengakuan dari lembaga pemeringkat internasional.
Keputusan Moody's untuk tetap mempertahankan peringkat Indonesia dengan outlook stabil merupakan indikasi positif terhadap kebijakan ekonomi dan ketahanan ekonomi negara ini. Investor masih percaya pada kredibilitas kebijakan pemerintah dan kemampuan Indonesia untuk menghadapi ketidakpastian global. Pemerintah diharapkan terus melakukan sinergi kebijakan dan memperhatikan risiko eksternal yang dapat mempengaruhi perekonomian.
Proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia yang stabil pada tahun 2024-2025 menunjukkan bahwa negara ini memiliki potensi untuk pulih dari dampak pandemi. Tingkat pertumbuhan yang lebih tinggi dari negara sekelasnya menunjukkan bahwa reformasi struktural yang dilakukan pemerintah memberikan dampak positif dalam meningkatkan iklim investasi dan menciptakan lapangan kerja. Hal ini juga diharapkan dapat meningkatkan penerimaan pemerintah.
Sektor eksternal Indonesia dinilai masih kuat, terutama dari sisi surplus neraca perdagangan yang terus meningkat. Kebijakan hilirisasi yang diterapkan diharapkan dapat meningkatkan ekspor komoditas bernilai tambah dan mengurangi ketergantungan pada harga komoditas. Dengan demikian, diversifikasi ekspor dapat tercapai dan ketahanan ekonomi Indonesia semakin terjaga dari fluktuasi harga global.
Selain itu, lembaga pemeringkat lainnya seperti Fitch dan JCR juga memberikan penilaian positif terhadap kinerja perekonomian Indonesia. Fitch kembali mempertahankan SCR Republik Indonesia pada BBB (satu tingkat di atas investment grade) dengan outlook stabil pada 15 Maret 2024. Sementara, JCR mempertahankan SCR Republik Indonesia pada BBB+ (investment grade) dengan outlook stabil pada 22 Maret 2024. Keputusan tersebut mempertimbangkan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dalam jangka menengah yang baik, inflasi yang terkendali dalam kisaran sasaran, dan rasio utang Pemerintah terhadap PDB yang rendah dan terkendali.
Dengan begitu, Pemerintah berkomitmen untuk menjaga dan meningkatkan kepercayaan investor dengan memastikan keberlanjutan program kebijakan saat ini ditengah proses pergantian kepemimpinan pasca pengumuman hasil Pemilu 2024. Beberapa kebijakan prioritas yang akan ditekankan termasuk revitalisasi mesin konvensional, pembangunan infrastruktur, kerja sama internasional, penguatan ketahanan pangan, digitalisasi, transisi energi berkelanjutan, dan pemberdayaan sosial.