Nesia.Top, 19 April 2024 - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memiliki target agar pembangunan jalan tol ruas Palembang-Betung dapat selesai pada tahun 2025. Basuki menyatakan bahwa Kementerian PUPR bekerja sama dengan pemerintah daerah, kontraktor pelaksana, dan badan usaha jalan tol (BUJT) telah sepakat untuk mempercepat penyelesaian Tol Palembang-Betung ini.
Dia juga mengungkapkan bahwa dia telah melihat langsung kemajuan konstruksi dan berbagai masalah yang ada di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung), terutama ruas Palembang-Betung. Basuki bersyukur karena bersama dengan PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel, mereka telah menemukan solusi untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Musi dan ruas Pangkalan Balai-Betung. Dia berharap bahwa hingga Betung, pembangunan jalan tol ini dapat selesai pada awal tahun 2025.
"Kementerian PUPR telah bekerja sama dengan pemerintah daerah, kontraktor pelaksana, dan badan usaha jalan tol (BUJT) untuk mempercepat penyelesaian Tol Palembang-Betung ini. Kami telah melakukan kunjungan langsung ke lokasi konstruksi dan mempelajari berbagai masalah yang ada di Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (Kapalbetung), terutama ruas Palembang-Betung."ujar Basuki.
Selajutnya dia merasa bersyukur karena bersama dengan PT Hutama Karya, PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumsel, mereka telah menemukan solusi untuk mempercepat penyelesaian Jembatan Musi dan ruas Pangkalan Balai-Betung.
Dia juga menegaskan bahwa proses pembebasan lahan Jalan Tol Kapalbetung hampir selesai. Untuk mempercepat proses tersebut, tim akan ditambahkan, terutama dari Pangkalan Balai ke Betung (15 km), yang akan dibantu oleh Pemerintah Daerah dan Badan Pertanahan Nasional (BPN). Mereka sangat menghargai mekanisme pembebasan lahan yang telah berjalan dan konsisten dengan mekanisme tersebut.
Basuki juga menyatakan bahwa penyelesaian Jalan Tol Kapalbetung akan dilanjutkan dengan rencana konstruksi Jalan Tol Betung-Tempino-Jambi yang terdiri dari Seksi 1 Betung-Tungkal Jaya, Seksi 2 Tungkal Jaya-Bayung Lencir, Seksi 3 Bayung Lencir-Tempino, dan Seksi 4 Tempino-Jambi/Simpang Ness. Bagian antara Bayung Lencir dan Tempino (Seksi 3) sepanjang 33 km menuju Jambi sudah mulai dikerjakan dengan progres mencapai 77 persen.
Proyek ini memiliki target selesai untuk ruas Bayung Lencir-Tempino pada bulan Juli 2024 dan diharapkan bisa diresmikan secara parsial. Dengan adanya penambahan tim dan dukungan dari berbagai pihak, diharapkan proses pembebasan lahan dan konstruksi jalan tol dapat berjalan lancar dan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.
Menteri PUPR melakukan peninjauan progres pembangunan ruas Palembang-Betung, yang merupakan bagian dari Kapalbetung. Peninjauan diawali dari Jembatan Musi di Palembang.
Jalan Tol Kapalbetung sepanjang 112 km ini merupakan bagian dari backbone Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang nantinya akan menghubungkan Provinsi Lampung hingga Aceh. Ruas Kayuagung-Palembang/ Kramasan sepanjang 42 km sudah operasional sejak April 2020.
Sedangkan, ruas Palembang/ Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 km kini tengah dalam tahap konstruksi dengan progres 75 persen. Sisanya. dari Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 km tengah dalam tahap pengadaan tanah. Jalan Tol Kapalbetung dikelola oleh PT Waskita Sriwijaya Tol dan dibangun dengan biaya investasi sebesar Rp22,16 triliun. Nantinya, jalan tol ini akan melintasi tiga kabupaten yakni Ogan Komering Ilir, Ogan Ilir, serta Banyuasin dan Kota Palembang.