Nesia.Top, 25 April 2024 - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menerima kunjungan kerja delegasi Chinese Young Entrepreneurs beserta anggota Junior Chamber International (JCI) Indonesia. Pertemuan yang juga dihadiri jajaran China International Youth Exchange Center ini berlangsung di Kantor Kementerian ATR/BPN, Jakarta pada Selasa (23/04/2024).
Dalam pertemuan tersebut, Menteri AHY juga menyoroti pentingnya kerja sama antara pemuda Indonesia dan Tiongkok dalam memajukan kedua negara. Ia menekankan bahwa generasi muda memiliki peran yang sangat penting dalam membangun hubungan yang kuat antara kedua negara, terutama dalam bidang ekonomi dan investasi.
Selain itu, Menteri AHY juga menyoroti pentingnya implementasi Undang-Undang Cipta Kerja dalam menciptakan lingkungan bisnis yang kondusif bagi investor, termasuk investor asing. Dengan adanya regulasi yang jelas dan kemudahan dalam berinvestasi, diharapkan akan semakin banyak investor yang tertarik untuk berbisnis di Indonesia.
Pertemuan antara Menteri AHY dengan delegasi Chinese Young Entrepreneurs dan JCI Indonesia ini diharapkan dapat memperkuat hubungan antara kedua negara dan membuka peluang kerja sama yang lebih luas di masa depan. Kerja sama antara pemuda Indonesia dan Tiongkok diharapkan dapat menjadi salah satu pendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi di Indonesia.
Bagi para pengusaha asal Tiongkok yang hadir, dijelaskan bahwa UUCK memberikan gagasan baru untuk mempermudah para investor dalam menjalankan bisnis di Indonesia. Salah satu kemudahan yang dimaksud adalah dalam proses perizinan dan pengelolaan tanah untuk memulai kegiatan usaha.
"Kementerian ATR/BPN berkomitmen untuk mempercepat realisasi Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) di seluruh wilayah Indonesia guna mengatasi berbagai tantangan yang dihadapi oleh para investor dalam memulai bisnis dan mendapatkan izin usaha," ujar Menteri AHY.
Selain itu, Menteri juga menyebutkan program lain Kementerian ATR/BPN yang bertujuan untuk meningkatkan investasi di Indonesia, yaitu Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) dan Sertipikat Tanah Elektronik. Dalam pelaksanaan program ini, kerjasama bilateral yang kuat antara Republik Indonesia dan Republik Rakyat Tiongkok sangat diperlukan. "Saya berharap semua pihak dapat turut serta memperkuat kemitraan strategis antara Indonesia dan Tiongkok," tambah Menteri AHY.
Dalam kesempatan tersebut, Zhang Hua, Direktur China International Youth Exchange Center, menyatakan bahwa pertemuan ini adalah hasil kerjasama antara para pengusaha dari Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia. Tujuan utamanya adalah untuk membangun kemitraan strategis guna mendorong investasi di Indonesia. Zhang Hua juga menyampaikan kegembiraannya karena dapat bertemu dengan Menteri tersebut. Melalui pertemuan ini, mereka sepakat bahwa Pemerintah Indonesia berkomitmen untuk memberikan kemudahan berusaha bagi investor asing.
Selain itu, acara tersebut juga dihadiri oleh beberapa pejabat penting, antara lain Wakil Menteri ATR/Wakil Kepala BPN, Raja Juli Antoni; Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana; Direktur Jenderal Survei dan Pemetaan Pertanahan dan Ruang, Virgo Eresta Jaya; serta beberapa Staf Khusus Menteri ATR/Kepala BPN. Kehadiran mereka menunjukkan dukungan penuh dari pihak terkait dalam upaya memperkuat kerjasama antara kedua negara. Dalam pertemuan ini, mereka berdiskusi mengenai langkah-langkah yang dapat diambil untuk memfasilitasi investasi asing di Indonesia dan memperbaiki sektor pertanahan dan pemetaan.
Pertemuan ini menjadi momentum penting dalam memperkuat hubungan bilateral antara Republik Rakyat Tiongkok dan Republik Indonesia. Dengan adanya kesepahaman dan komitmen dari kedua belah pihak, diharapkan investasi asing di Indonesia dapat meningkat dan sektor pertanahan serta pemetaan dapat ditingkatkan. Selain itu, kehadiran pejabat-pejabat penting dalam acara ini menunjukkan keseriusan dan dukungan penuh dari pemerintah dalam mendorong kerjasama ekonomi antara kedua negara.