Nesia.Top, 29 April 2024 - Belanja negara yang berkualitas adalah bentuk kehadiran negara yang penting dalam mendukung penguatan ekonomi dan meningkatkan ketahanan fiskal. Menteri Keuangan, Sri Mulyani Indrawati, mengungkapkan bahwa pada kuartal pertama tahun 2024, pemerintah pusat telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 427,6 triliun atau 17,3 persen dari target APBN. Angka ini menunjukkan peningkatan yang signifikan sebesar 23,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Menurut Menkeu, peningkatan ini dipengaruhi oleh berbagai faktor, termasuk aktivitas penyelenggaraan Pemilu.
Menkeu juga menjelaskan bahwa hingga akhir Maret 2024, belanja Kementerian/Lembaga (K/L) telah mencapai 20,4 persen dari pagu yang telah ditetapkan, yaitu sebesar Rp 222,2 triliun. Terjadi peningkatan yang signifikan pada belanja pegawai sebesar 42,8 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya. Hal ini terutama disebabkan oleh kenaikan gaji pegawai dan pensiunan, serta pemberian tunjangan hari raya (THR) sebesar 100 persen.
Selain itu, Menkeu juga menyebutkan bahwa terdapat peningkatan pada belanja barang sebesar Rp 80,6 triliun atau 38,9 persen, yang disebabkan oleh belanja operasional terkait Pemilu. Belanja modal dan bantuan sosial juga mengalami peningkatan yang cukup impresif dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Menkeu menambahkan bahwa belanja bantuan sosial mencapai Rp 43,3 triliun, mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp 35,9 triliun.
“Debitur KUR jumlah orangnya meningkat 937,4 (ribu) dan itu cukup baik karena memang kita berharap akan lebih banyak dan lebih merata, jadi naiknya 88,6 persen,” ucapnya.