Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengadakan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director IFC, Makhtar Diop di Washington DC

Nesia.Top,  23 April 2024  - Selama kunjungan di Washington, D.C., Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengadakan Pertemuan Bilateral dengan Managing Director International Finance Corporation (IFC), Makhtar Diop, pada Jumat (19/04). IFC merupakan lembaga yang berperan penting dalam membantu negara-negara berkembang, termasuk Indonesia, dalam mengatasi kemiskinan ekstrem dengan kerja sama sektor swasta. Dalam pertemuan tersebut, berbagai topik dibahas, mulai dari kondisi ekonomi global dan domestik hingga kerja sama yang sudah terjalin dan akan terjadi antara pemerintah Indonesia dengan IFC.

sumber poto: kemenkeu.go.id


Kedua belah pihak sepakat bahwa tantangan ekonomi global terus berubah dan diwarnai oleh ketidakpastian yang beragam, terutama di tengah tahun pemilihan umum di lebih dari 70 negara yang sedang melaksanakan proses demokrasi. Menurut Menkeu, situasi ini akan membawa perubahan kebijakan luar negeri di seluruh dunia. Kerja sama antara Indonesia dan IFC diharapkan dapat terus ditingkatkan untuk mengatasi tantangan ekonomi yang semakin kompleks.


Pertemuan ini menjadi wadah penting untuk memperkuat hubungan antara Indonesia dan IFC dalam menghadapi dinamika ekonomi global yang terus berubah. Dengan kerja sama yang baik, diharapkan upaya untuk mengurangi kemiskinan ekstrem di Indonesia dapat terus ditingkatkan. Sri Mulyani Indrawati menegaskan pentingnya kerja sama antar negara dan lembaga internasional untuk mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.


Dalam konteks domestik, kami sepakat bahwa kondisi fiskal Indonesia masih sangat kuat. Pendapatan negara terus meningkat dan pengeluaran dijaga dengan hati-hati. Terlebih lagi, dengan surplus neraca perdagangan selama 46 bulan berturut-turut —menentang perlambatan ekonomi global," ungkap Menkeu seperti yang dikutip dari akun Instagram resmi miliknya, pada hari Senin (22/04).


Selain itu, Menkeu juga menyambut baik inisiatif IFC untuk memperluas operasinya di Indonesia. Terutama dengan komitmennya untuk terus melindungi mereka yang rentan. Hingga saat ini, investasi IFC di Indonesia telah mencapai angka USD9.6 Miliar. Menkeu berharap bahwa pertemuan bilateral ini akan memperkuat kerja sama antara Indonesia dan IFC, serta memberikan dampak positif bagi kesejahteraan Indonesia.


"Semoga kerja sama ini terus memberikan solusi terhadap tantangan perkembangan zaman. Terima kasih atas pembicaraannya, Diop..!," ucapnya dengan penuh harap.

#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!