Nesia.Top, 19 April 2024 - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan kegembiraannya atas kesempatan berbincang langsung dengan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis. Mereka berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan di negara masing-masing dan membahas mekanisme transisi energi di Indonesia. Menkeu juga menyebutkan bahwa mereka membicarakan pembelajaran tentang energi terbarukan dari Selandia Baru.
Menkeu menjelaskan perbedaan dalam penyusunan tahun fiskal antara Selandia Baru dan Indonesia. Di Selandia Baru, tahun fiskal dimulai pada 1 Juli dan berakhir pada 30 Juni tahun berikutnya. Hal ini berbeda dengan Indonesia yang memiliki periode tahun fiskal yang dimulai pada 1 Januari dan berakhir pada 31 Desember setiap tahunnya.
Pertemuan antara Menkeu Sri Mulyani Indrawati dan Menteri Keuangan Selandia Baru, Nicola Willis, menunjukkan kerja sama yang baik antara kedua negara dalam bidang keuangan dan energi. Dengan saling berbagi pengalaman dan pengetahuan, diharapkan dapat memperkuat hubungan bilateral dan mendukung upaya transisi energi di Indonesia menuju energi terbarukan.
Maka, bulan-bulan ini menjadi periode yang sangat padat bagi Willis dalam menyusun APBN-nya, seperti yang diungkapkan oleh Menkeu.
Selain berbagi pengalaman dalam mengelola keuangan, Nicola Willis juga menyoroti upaya Selandia Baru untuk meningkatkan kapasitas perdagangan dengan Indonesia hingga dua kali lipat. Dukungan terus diberikan untuk pengembangan industri pengolahan susu dalam negeri Indonesia.
"Ini adalah perkembangan yang positif. Perdagangan antara kedua negara bukanlah tentang persaingan tetapi tentang saling melengkapi," ujarnya. Menkeu pun merasa senang berdiskusi dengan Nicola Willis dan berharap dapat bertemu lagi di Indonesia. "Terima kasih banyak @nicolawillismp atas percakapan yang luar biasa ini. Saya akan menyambut baik setiap kali Anda ingin berkunjung kembali ke Jakarta..!" pungkasnya.