Sekretaris Jenderal KLHK Bambang Hendroyono saat memimpin pelaksanaan Penanaman Serentak Mangrove di Kelurahan Laksamana, Kec. Dumai, Kota Dumai, Prov. Riau, menyampaikan bahwa ini merupakan bulan kelima KLHK bersama para pihak melakukan tanam serentak se-Indonesia, dalam keseluruhan rangkaian penanaman serentak selama musim penghujan.
Sebelumnya, kegiatan penanaman serentak telah dilakukan, yang diawali pada 20 Desember 2023 oleh Presiden RI Joko Widodo dari Pulo Gadung, Jakarta. Kemudian pada 14 Januari 2024 penanaman pohon serempak di seluruh Indonesia dipimpin oleh Wakil Presiden RI dari Banten. Selanjutnya pada 7 Februari 2024 penanaman pohon serempak di seluruh Indonesia sekaligus memperingati Hari Lahan Basah Sedunia, dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya dari Cianjur, Jawa Barat. Lalu pada 7 Maret 2024 penanaman pohon serentak dalam rangka Hari Bakti Rimbawan, dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya dari Dumai, Riau. Dan hari ini, penanaman mangrove serentak di seluruh Indonesia, dipimpin Menteri LHK Siti Nurbaya dari Ekowisata Mangrove, Kapuk Muara, Pesanggrahan, Jakarta Utara.
Menanam pohon penting, karena Indonesia dengan areal hutan tropis terbesar ke-3 di dunia, mempunyai arti sangat krusial dalam upaya pengendalian iklim global. Khusus untuk ekosistem mangrove, Indonesia memiliki 23% mangrove dunia, seluas 3,36 juta hektar. Dalam sambutan Menteri LHK Siti Nurbaya yang dibacakan Bambang, disampaikan bahwa mangrove merupakan ekosistem yang sangat penting dalam memperkuat resiliensi dan menjaga kualitas lingkungan.
Penanaman mangrove dapat memberikan manfaat antara lain mengurangi abrasi pesisir akibat gelombang laut, menangkap bahan pencemar sehingga menjaga kualitas air, habitat bagi beragam flora dan fauna pesisir dan laut, menjadi sumber bahan pangan khususnya perikanan, menciptakan daya tarik wisata dengan tampilan estetik dan meningkatkan cadangan karbon.
“Untuk itu, pada kesempatan hari ini saya mengajak kita semua, aparat, bisnis leaders, para aktivis, para pemangku kepentingan yang ada dan seluruh elemen masyarakat khususnya generasi muda, untuk kita dapat bersama bahu membahu memberikan kontribusi nyata di lapangan/masing-masing area of interest/responsibility, guna mendukung upaya pengendalian perubahan iklim secara masif dan terukur, antara lain dengan menanam pohon, termasuk mangrove,” ajak Bambang di Dumai (25/4).
Dalam kegiatan ini, Sekretaris Jenderal KLHK bersama Walikota Dumai menanam 250 batang mangrove, dari total 3.000 batang yang akan ditanam pada areal seluas 3 Ha. Nantinya, penanaman akan dilanjutkan oleh KTH Laksamana dan komunitas masyarakat setempat yang juga sebagai pemrakarsa penanaman mangrove di areal ini.
Walikota Dumai, Paisal yang turut berpartisipasi aktif dalam kegiatan penanaman mangrove ini sangat mengapresiasi kebijakan Menteri LHK yang komit dalam pengembangan mangrove. “Kami sangat mendukung kebijakan Ibu Menteri karena mangrove adalah solusi terbaik untuk Kota Dumai yang posisinya dipinggir pantai, dan rawan terdampak banjir rob”, ungkap Paisal.
Penanaman serentak selalu dilakukan dengan melibatkan multistakeholder di seluruh provinsi di Indonesia, dengan dipimpin oleh Menteri LHK, Wakil Menteri LHK, Sekretaris Jenderal dan seluruh Pejabat KLHK Pusat dengan melibatkan UPT KLHK, unsur pemerintah daerah, ASN, TNI/Polri, dunia usaha, sekolah/perguruan tinggi, kelompok masyarakat dan media massa.
Dalam kegiatan penanaman di Dumai, Riau ini, turut hadir Kepala BP2SDM KLHK Ade Palguna, Walikota Dumai Paisal beserta jajaran, Danlanal Dumai, Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama KLHK, Kepala UPT KLHK Prov. Riau, Camat, tokoh dan seluruh lapisan masyarakat serta pelajar.
Kelestarian bumi bukanlah tanggungjawab perorangan. Kelestarian bumi adalah tanggungjawab semua pihak yang hidup di bumi tanpa terkecuali. Oleh karena itu, kesadaran akan pentingnya kelestarian bumi perlu ditanamkan pada diri masing-masing individu sedini mungkin dan secara berkesinambungan