Nesia.Top, 27 April 2024 - Dalam rangka memperingati HUT ke-46 Pasar Modal Indonesia, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) dan Self-Regulatory Organization (SRO) lainnya telah melaksanakan kegiatan Corporate Social Responsibility (CSR) dengan merenovasi rumah-rumah yang tidak layak huni dan membangun pompa hydram untuk penyediaan air bersih di Wilayah Korem 162/Wira Bhakti, Mataram, Nusa Tenggara Barat (NTB). Bantuan berupa renovasi 10 unit rumah dan pembangunan pompa hydram senilai Rp250.956.000,00 telah diserahkan kepada Kasrem 162/Wira Bhakti Susanto Lastua Manurung, S.I.P oleh Direktur Pengembangan BEI Jeffrey Hendrik pada Kamis (25/4) di Aula Korem 162/WB, NTB.
"Selama satu minggu terdapat dua pencatatan obligasi di BEI. Pada hari Senin (22/4), PT JACCS Mitra Pinasthika Mustika Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan I JACCS MPM Finance Indonesia Tahap III Tahun 2024 yang tercatat di BEI dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp500.000.000.000,00. Obligasi ini telah mendapatkan peringkat idAA (Double A) dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk."ujar Kautsar Primadi Nurahmad, Corporate Secretary PT Bursa Efek Indonesia
Kemudian Kautsar menjelaskan bahwa pada hari Rabu (24/4), PT Astra Sedaya Finance menerbitkan Obligasi Berkelanjutan VI Astra Sedaya Finance Tahap III tahun 2024 yang tercatat di BEI dengan nilai pokok obligasi sebesar Rp2,5 triliun. Obligasi ini telah mendapatkan peringkat AAA(idn) (Triple A) dari PT Fitch Ratings Indonesia dengan Wali Amanat PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk.
"Jumlah emisi obligasi dan sukuk yang tercatat di tahun 2024 adalah sebanyak 33 emisi dari 25 emiten dengan total nilai Rp37,36 triliun. Di Bursa Efek Indonesia (BEI), terdapat total 551 emisi obligasi dan sukuk dengan nilai nominal outstanding sebesar Rp465,05 triliun dan USD46,1485 juta yang diterbitkan oleh 129 emiten. Selain itu, terdapat juga 186 seri Surat Berharga Negara (SBN) dengan nilai nominal Rp5.774,51 triliun dan USD502,10 juta yang tercatat di BEI. Selain itu, terdapat juga 10 emisi EBA dengan nilai Rp3,05 triliun yang tercatat di BEI."tambahnya.
Data perdagangan saham di BEI pada periode 22 hingga 26 April 2024 mengalami variasi. Terjadi kenaikan rata-rata volume transaksi harian sebesar 10,65 persen menjadi 19,22 miliar lembar saham dari 17,37 miliar lembar saham pada penutupan pekan sebelumnya. Peningkatan ini juga diikuti oleh kapitalisasi pasar yang naik sebesar 0,31 persen menjadi Rp11.754 triliun dari Rp11.718 triliun pada pekan sebelumnya. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan ini mengalami perubahan sebesar 0,72 persen menjadi 7.036,075 dari 7.087,317 pada penutupan pekan sebelumnya.
"Selain itu, rata-rata nilai transaksi harian juga mengalami perubahan sebesar 12,91 persen menjadi Rp13,62 triliun dari Rp15,64 triliun pada penutupan pekan sebelumnya. Sedangkan rata-rata frekuensi transaksi selama sepekan mengalami penurunan sebesar 22,63 persen menjadi 1,06 juta kali transaksi dari 1,37 juta kali transaksi pada pekan sebelumnya. Pada hari ini, investor asing mencatatkan nilai jual bersih sebesar Rp2,16 triliun dan sepanjang."pungkasnya.