Jakarta, 13 Maret 2024 - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, mengajak pengelola destinasi wisata dan pusat ekonomi kreatif di seluruh Indonesia untuk bersiap menghadapi lonjakan kunjungan wisatawan pada musim libur lebaran 2024. Hal ini disampaikan dalam acara "The Weekly Brief With Sandi Uno" di Jakarta pada Rabu, 13 Maret 2024.
Menparekraf Sandiaga menjelaskan bahwa prediksi jumlah wisatawan, khususnya wisatawan nusantara, yang akan berlibur pada musim lebaran tahun ini sangat tinggi. Diperkirakan sebanyak 71,7 persen dari total penduduk Indonesia atau sekitar 193,6 juta orang akan melakukan perjalanan wisata selama periode tersebut. Oleh karena itu, persiapan yang matang dari pihak-pihak terkait sangat diperlukan.
Dengan potensi kunjungan wisatawan yang begitu besar, Menparekraf Sandiaga menekankan pentingnya koordinasi antara pemerintah daerah, pengelola destinasi wisata, dan pelaku ekonomi kreatif untuk memastikan pengalaman liburan yang menyenangkan dan aman bagi para wisatawan. Langkah-langkah preventif dan peningkatan kualitas layanan menjadi kunci utama dalam menyambut musim libur lebaran 2024 yang diprediksi akan menjadi momen penting bagi sektor pariwisata dan ekonomi kreatif di Indonesia.
"Angka ini meningkat dibandingkan pada masa lebaran tahun 2023 yakni 123,8 juta orang," kata Menparekraf Sandiaga.
Dari jumlah tersebut, daerah asal perjalanan terbesar masyarakat diperkirakan dari Jawa Tengah dengan jumlah 31,3 juta orang atau sebesar 16,2 persen. Kemudian disusul Jabodetabek sebesar 28,43 juta orang dan Jawa Tengah sebesar 26,11 juta orang.
Sementara untuk daerah tujuan Jawa Tengah diperkirakan menjadi tujuan terbesar dengan 61,6 juta orang, disusul Jabodetabek sebesar 37,6 juta orang dan Jawa Barat sebesar 32,1 juta orang.
"Jadi yang punya destinasi di Jawa Tengah harus bersiap-siap termasuk destinasi super prioritas Borobudur untuk menyiapkan destinasinya sesuai dengan CHSE kita," ujar Sandiaga.
Puncak pergerakan masyarakat untuk arus mudik diperkirakan terjadi pada H-2 lebaran sebesar 13,7 persen atau sebanyak 26,6 juta orang. Sementara untuk arus balik diperkirakan akan terjadi pada H+3 lebaran yang diperkirakan mencapai 21,2 persen atau sebanyak 41 juta orang.
Terkait moda transportasi, berdasarkan data yang diolah Kementerian Perhubungan melalui Badan Kebijakan Transportasi bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik diketahui bahwa kereta api masih menjadi yang terfavorit pilihan masyarakat.
"Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, stakeholder, dan pengelola daya tarik wisata termasuk desa wisata untuk memastikan kesiapannya agar momen liburan 2024 ini bisa berlangsung dengan aman dan lancar," kata Menparekraf Sandiaga.