Jakarta, 4 Maret 2024- Kemenparekraf/Baparekraf berperan sebagai fasilitator bagi pelaku industri kreatif Indonesia untuk berpartisipasi dalam acara SXSW 2024 di Amerika. Dalam acara tersebut, 10 perusahaan rintisan unggulan dan 2 grup musik Indonesia akan turut serta dalam pameran industri kreatif yang diadakan di Austin, Texas. Hal ini merupakan kesempatan bagi para pelaku industri kreatif Indonesia untuk memperluas jejaring dan mencari peluang investasi.
Nia Niscaya, Ahli Utama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Kemenparekraf/Baparekraf, menjelaskan pentingnya kehadiran perusahaan rintisan dan perusahaan yang sudah mapan dalam acara SXSW. Acara ini menjadi ruang bagi mereka untuk membangun jejaring dan mencari peluang investasi yang dapat mendukung pertumbuhan industri kreatif di Indonesia. Dengan adanya fasilitasi dari Kemenparekraf/Baparekraf, diharapkan pelaku industri kreatif Indonesia dapat memperluas pasar dan meningkatkan daya saing di tingkat global.
Partisipasi Indonesia dalam acara SXSW 2024 merupakan langkah strategis dalam mempromosikan industri kreatif Indonesia ke kancah internasional. Melalui pameran ini, perusahaan rintisan dan grup musik Indonesia dapat memperkenalkan produk dan karya mereka kepada audiens internasional. Selain itu, mereka juga dapat menjalin kerja sama dengan pelaku industri kreatif dari berbagai negara. Dengan demikian, diharapkan industri kreatif Indonesia dapat semakin berkembang dan dikenal di tingkat global.
SXSW telah mengalami perkembangan yang signifikan dengan menggabungkan seni dan teknologi, sehingga menjadi tolak ukur bagi industri kreatif global. Sejak tahun 2017, Indonesia telah aktif berpartisipasi dalam acara South by Southwest. Tahun ini, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) bekerja sama dengan Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Disparekraf) Provinsi DKI Jakarta untuk mengirimkan 10 startup lokal ke acara SXSW.
Selain kerja sama dengan Disparekraf Jakarta, Kemenparekraf juga menjalin kemitraan dengan KJRI Houston dan Born Global Venture untuk menyelenggarakan forum bisnis virtual yang dihadiri oleh para investor dan akselerator. Melalui forum ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama yang saling menguntungkan antara para pelaku industri kreatif Indonesia dan mitra internasional.
Partisipasi Indonesia dalam acara SXSW merupakan langkah yang strategis dalam memperluas jangkauan industri kreatif Indonesia ke tingkat global. Dengan adanya kesempatan ini, diharapkan dapat tercipta kolaborasi dan pertukaran ide antara pelaku industri kreatif Indonesia dengan pelaku industri kreatif dari berbagai negara. Hal ini akan membantu meningkatkan eksposur dan daya saing industri kreatif Indonesia di pasar internasional.
Sepuluh startup yang berkesempatan mengikuti SXSW 2024 adalah BubbMe, Petskita, Carte, Kita Care, Magalarva, Orderfaz, Risaikel, RUN System, Tina, dan Wifkain. Mereka akan tampil di SXSW dalam paviliun Indonesia yang mengusung tema "Creation Ignites Action". Diharapkan keikutsertaan para delegasi startup ini dapat membawa kontribusi positif bagi Indonesia, seperti yang diungkapkan oleh Nia.
Selain startup, grup musik Indonesia juga akan berpartisipasi dalam SXSW 2024. Ada dua grup musik Indonesia yang terpilih, yaitu Reality Club dan LAIR. Kehadiran Indonesia pada SWSX menjadi platform untuk memperlihatkan karya ekonomi kreatif Indonesia di mata dunia. Fasilitasi ini sejalan dengan upaya Kemenparekraf untuk mendorong pelaku pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia agar dapat go global, seperti yang diungkapkan oleh Sekretaris Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf/Baparekraf RI, Nova Arisne.
Puji Hastuti, Kepala Bidang Ekonomi Kreatif, Dinas Pariwisata dan Ekonomi Kreatif DKI Jakarta, menyatakan bahwa mereka sangat antusias dalam mendukung pelaku ekonomi kreatif (ekraf) yang mengikuti acara SXSW tahun ini. Sebagai pilar utama dalam perkembangan perekonomian menuju kota global, sektor ekraf memiliki peran strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi baik di tingkat regional maupun nasional. Pada tahun 2022, dukungan sektor ekonomi kreatif terhadap Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jakarta mencapai 10,38 persen, yang menunjukkan betapa pentingnya sektor ini.
Puji menjelaskan bahwa DKI Jakarta telah merancang grand desain ekonomi kreatif yang berisi target yang akan dicapai untuk sektor ekraf pada tahun 2023-2030. Salah satu strategi perkembangan ekraf adalah dengan mengikuti pameran internasional seperti SXSW. Dalam kesempatan tersebut, hadir juga Firstman Marpaung, Kurator SXSW, dan Adestya Renggo Ajie, Head of Artist Management Dominion Records, yang mewakili Reality Club.
Dengan dukungan dan partisipasi dalam acara-acara internasional seperti SXSW, DKI Jakarta berharap dapat memperluas jangkauan dan meningkatkan eksposur bagi pelaku ekonomi kreatif di wilayah tersebut. Melalui kolaborasi dan pertukaran ide dengan para profesional dan pelaku industri kreatif dari seluruh dunia, sektor ekraf di DKI Jakarta dapat terus berkembang dan memberikan kontribusi yang signifikan bagi pertumbuhan ekonomi.