”Discover Indonesia” Hadir di Hong Kong International Film & TV Market

 Jakarta, 4 Maret 2024 - "Discover Indonesia" telah hadir di Hong Kong International Film & TV Market. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) memberikan apresiasi kepada kolaborasi antara Kemendikbudristek, Disparekraf Provinsi DKI Jakarta, Jakarta Film Week (JFW), Asosiasi Produser Film Indonesia (APROFI), dan para pelaku industri film atas keberhasilan mereka membawa Indonesia sebagai paviliun negara untuk pertama kalinya di ajang Hong Kong International Film & TV Market (FILMART).


Dalam acara "Weekly Brief with Sandi Uno" yang diadakan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta Pusat, pada hari Senin (4/3/2024), Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf/Baparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan bahwa Paviliun Indonesia di Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) ini mengusung tema 'Discover Indonesia'. Tema ini dipilih untuk menggambarkan kekayaan dan keragaman Indonesia dalam industri layar terutama film. 

Paviliun Indonesia di FILMART menjadi kesempatan yang baik untuk memperkenalkan potensi dan keindahan Indonesia kepada dunia internasional. Dengan tema 'Discover Indonesia', diharapkan para pengunjung dapat menemukan dan mengenal lebih jauh tentang kekayaan budaya, alam, dan karya-karya film Indonesia. Melalui partisipasi ini, Indonesia dapat memperluas jangkauan pasar film internasional dan mempromosikan pariwisata serta ekonomi kreatif negara.

Nia mengungkapkan bahwa tema ini menunjukkan kemampuan Indonesia dalam menciptakan karya-karya kreatif, inovatif, inspiratif, dan memberikan dampak positif bagi masyarakat global. 

Hong Kong International Film & TV Market (FILMART) yang akan diselenggarakan pada 11-14 Maret 2024 di Hongkong merupakan salah satu pasar konten hiburan lintas media dan lintas-genre terkemuka di Asia. 

Nia juga menyampaikan bahwa terdapat 15 delegasi rumah produksi yang akan berpartisipasi dalam Hong Kong International Film & TV Market (FILMART), di antaranya Adhya Pictures, BASE Entertainment, IDN Pictures, KawanKawan Media, Lifelike Pictures, Lumine Studio, MAGMA Entertainment, MD Entertainment, MNC Contents, Palari Films, Produksi Film Negara, Rapi Films, Starvision, Talamedia, dan Visinema Picture. Selain itu, terdapat dua delegasi dari festival film, yaitu Jakarta Film Week dan Jogja-NETPAC Asian Film Festival.

“Kami berkomitmen untuk terus mempromosikan dan mendukung industri film Indonesia agar dapat dikenal di kancah internasional. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan menghadirkan program-program seperti networking hour dan talkshow di Paviliun Indonesia,” ujar Alex.

 Ia juga menambahkan bahwa melalui program-program ini, diharapkan dapat terjalin kerjasama antara production house Indonesia dengan production house di FILMART serta meningkatkan pemahaman tentang industri film Indonesia di mata dunia.

Selain itu, Alex juga menyampaikan bahwa Kemendikbud Ristek akan terus mendukung pengembangan film-film lokal yang mengangkat kekayaan budaya Indonesia. “Kami ingin film-film Indonesia tidak hanya dikenal sebagai hiburan semata, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkenalkan keindahan dan keunikan budaya Indonesia kepada dunia,” ungkapnya. Dengan adanya dukungan dari Kemendikbud Ristek, diharapkan industri perfilman Indonesia dapat terus berkembang dan menghasilkan karya-karya yang berkualitas serta mampu bersaing di pasar internasional.

Alex menyatakan bahwa dukungan yang diberikan oleh Kemendikbudristek lebih berfokus pada substansi, sebagaimana yang diungkapkan oleh Mas Nadiem Makarim untuk mendorong produksi film Indonesia yang semakin banyak melalui kerjasama co-production, serta mengajak pembuat film asing untuk terlibat dalam berbagai proyek. 

Selain itu, Alex juga menyinggung bahwa bentuk dukungan lain yang dilakukan oleh Kemendikbudristek adalah melalui program Dana Abadi Kebudayaan yang diberikan kepada para pegiat budaya melalui Indonesiana. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan industri kreatif di Indonesia, khususnya dalam sektor perfilman.

Pada kesempatan tersebut, turut hadir Kepala Bidang Ekonomi Kreatif Disparekraf DKI Jakarta, Puji Hastuti, serta Konsultan/Direktur Festival Jakarta Film Week, Rina Damayanti. Kehadiran mereka menunjukkan sinergi antara berbagai pihak terkait dalam mendukung pertumbuhan industri film di Indonesia, serta memperkuat kolaborasi antara pemerintah, pelaku industri, dan komunitas budaya.



#buttons=(Ok, Go it!) #days=(20)

Our website uses cookies to enhance your experience. Learn more
Ok, Go it!